Bayangkan jika Anda terbangun pada pagi hari dengan kondisi setengah wajah tak berfungsi? Jika itu memang benar-benar terjadi, berarti Anda mengalami penyakit bernama bell’s palsy. Bell palsy merupakan penyakit dengan gejala kelumpuhan pada setengah bagian wajah. Kulit wajah, kelopak mata, bibir akan mengendur dan tidak berfungsi.
Kabar baiknya, penyakit bell’s palsy ini memiliki sifat temporer dan bisa diobati dengan cepat. Nah dalam artikel ini, pembaca dapat mengenal bell’s palsy ini lebih dalam dan menemukan informasi penting didalamnya, silahkan menyimak ya.
Apa Penyebab Bell’s Palsy?
Anda pasti bertanya, apa sich penyebab bell’s palsy ini? Pada dasarnya, dunia medis belum mengetahui penyebab pasti dari penyakit ini, namun dunia medis mengklaim bahwa penyakit ini secara umum disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang saraf bagian wajah.
Virus tersebut menyebabkan pembengkakan pada saraf wajah sehingga setengah wajah mengalami kelumpuhan. Penyakit bell’s palsy ini bisa menyerang siapa saja, wanita maupun pria, tua maupun muda.
Namun mayoritas penderita bell’s palsy berada di kisaran umur 40-50 tahun. Kabar baiknya, rasio penderita bell’s palsy ini yaitu 30:100.000, jadi penyakit bell’s palsy ini sangat jarang terjadi.
Perlu pembaca ketahui, terdapat dua saraf utama berukuran besar pada wajah yang mengalirkan aliran listrik pada otot-otot wajah. Pada masing-masing saraf utama tersebut memiliki 7000 serat saraf.
Jika virus menyerang salah satu saja serat saraf tersebut, maka bisa saja terjadi pembengkakan yang menyebabkan aliran listrik terganggu pada saraf-saraf wajah.
Hal itulah yang membuat setengah wajah mengalami kelumpuhan karena berkurangnya pasokan listrik pada otot-otot wajah.
Meskipun penyebab bell’s palsy ini belum diketahui dengan pasti, namun terdapat beberapa faktor resiko yang dapat mempengaruhi terganggunya saraf wajah seperti:
- Diabetes
- Herpes tipe 1
- Kehamilan
- Terkenan bell’s palsy sebelumnya
Gejala Bell’s Palsy
Nah gejala utama dari bell’s palsy ini tentunya mengalami kelumpuhan pada setengah bagian wajah. Biasanya, bell’s palsy ini terjadi secara mendadak dan bertahan paling lama 48 jam.
Namun bell’s palsy ini bisa saja terjadi pada seluruh bagian wajah, namun hal itu sangat jarang terjadi. Berikut ini adalah beberapa gejala umum bell’s palsy:
- Otot-otot wajah sangat lemah sehingga menyebabkan wajah kehilangan ekspresi.
- Otot-otot wajah mengalami kejang
- Kelopak mata mengendur sehingga menyebabkan penderita tidak dapat memejamkan mata.
- Kering pada area mata dan bibir.
- Kehilangan indera pengecapan.
- Mengeluarkan air liur
- Kesulitan berbicara, baik verbal maupun nonverbal.
Baca juga : Cara Mengobati Penyakit Bell’s Palsy
Nah itulah ulasan mengenai ball’s palsy, semoga Anda dapat terhindar dari penyakit yang datang dengan tiba-tiba ini.